HA..HA..HA..UHUK..UHUK

aku terduduk di tepian waktu
menikmati secangkir kopi yang kuseduh dari tetes keringat dan air mata
bersama plato dan socrates
mendengar shakespere bercerita
tentang pecahnya perawan cleopatra saat diperkosa romeo

ha..ha..ha...uhuk..uhuk...
aku tertawa dan terbatuk
lalu kutinggalkan mereka
berlari mengejar kaki yang beringsut pergi

tiba2...
aku menjelma menjadi narsiscus..
membanggakan diri dalam cermin cermin..

ha..ha..ha..uhuk..uhuk..
kembali aku tertawa dan terbatuk

lalu berserulah bayang dalam cermin..
"hai...,lihat dirimu!!!"
"kau tak lebih dari monyet darwin."
"mengotakkan pikiran untuk sekedar makan dan bernaluri.."
ha..ha..ha..uhuk..uhuk..
kembali kutertawa dan terbatuk

bayang bayang terpecah..
sesaat setelah kuacungkan jari tengah..
akupun tersenyum pongah..
seolah tak merasa diri lelah

ha...ha...ha...uhuk..uhuk..
aku tertawa dan terbatuk..
kembali aku terduduk..
ditemani sebuah bayang hitam yang mungkin terkutuk..

"hei lihat!!!!!
mereka telah membunuh Tuhan.."

aku terhentak...
seketika kurengkuh bayang hitamku..
''apa yang kau ucap,bayang keparat?"

bayang hitam mengangkatku
lalu melemparku ke ujung langit..

"hai engkau manusia absurd!!"
"lihatlah,mereka membunuh Tuhan"
"Tuhan telah mati,terkubur dibawah tembok2 kemewahan."

.....ha...ha..ha...uhuk..uhuk...
aku hanya bisa kembali tertawa dan terbatuk

kemudia...
kulemparkan tubuhku pada keping naluri..
mencoba tuliskan puisi,
tentang kata yang tak kutahukan arti
membaca wajahmu tanpa buaian mimpi....

ha..ha...ha...uhuk..uhuk...
aku kembali tertawa dan terbatuk..
dan kulihat indahmu membusuk..
kita semua terkutuk......

ha...ha...ha...uhuk..uhuk...

AKU@HARI INI

                                                                                *AKU@HARI INI*                                  

Hari ini saat semua pergi

kusantap rock n roll hangat

manis dlm riuh distorsi

teriakan serak

menata hasrat terserak

aku begundal bangsat bajingan

aku lonte akulah sundal

akulah iblis akulah setan

laksana sajak chairil anwar

aku terbuang dari kumpulan

aku tak peduli

pada dirimu yg tak peduli

bagimu hidup hanya akumulasi

persetan semua,

lebih baik aku onani sampai mati

daripada mengikutmu berlari

hari ini....

kembali kusantap rock n roll hangat tersaji

dan aku tak peduli

walo sbentar lg aku kan mati

surga neraka ku genggam

seperti kata hati terbungkam

f

u

c

k

'

e

m

a

l

l

dan ku laknat kau manusia binal

hari ini..

Kusantap rock n roll hangat

tersaji manis dlm garang distorsi

kuhunus pena,

dan kubantai Tuhanmu yg tlah mati

lalu kuslimutkan bendera anarki

hari ini ku berteriak

aku begundal bangsat bajingan

aku lonte akulah sundal

akulah iblis akulah setan

dan topeng manis itu kutanggalkan

hari ini....

ku hapuskan semua rasa

karena cinta hanya kata

dan 'putih' skedar warna

hari ini...

ditepian persepsi ku tunggu sejati

hingga sampai saat nanti

dikala waktu berhenti

dengan bangga aku berdiri

di neraka yg kau benci

aku tak peduli

dan aku tak mau peduli

karena kita tak abadi

ya...silahkan

saat kejujuran tak lagi bermakna

dan ketulusan tak lagi berharga

maka seribu kuntum mawar tak lagi indahkan mata

apalagi sekedar wajah liar sang jalang

lalu untuk apa kata cinta itu ada

jika akhirnya goreskan luka..

untuk apa?

sekali lagi:untuk apa?

waktu akan terus tertawa

karena topeng topeng itu yang kau percaya

ach...kamu hanya manusia

pun aku tak beda..

dan berlarilah sejauh kau bisa

karena yang kau nantikan itu tak pernah ada..

dan kembalilah suatu saat nanti

karena aku masih menunggu di sini

dalam kesombongan dunia

dalam kefanaan rasa

aku tersenyum dan tertawa

atas semua yang terlupa....

senja di ketinggian

kusapa angin semilir membelai rambut kusut
dalam damai merabai merah
semua seperti terlupakan
semua seperti menghilang

serasa kuterbang kencani awan
pandang merasai kecil
tak terkecuali kau......
seperti titik diantara juta hamparan

aku tertawa....
untuk kemudian menangis...
saat wajah itu tenggelam bersama surya
tertelan angkuh malam menjelang

wajah itu...
wajah itu...wajah itu...
wajah itu....wajahmu.,..

ha...ha...ha...
kembali ku tertawa
walau kan selamanya
ku telan luka...

jerit secangkir kopi
wakili hati
yang terbohongi
mimpi...
dan mimpi itu darimu..

di sini...
di ketinggian jelang malam...
semua tampak merah..
kupetik gitar
aluinkan sajak dalam nada liar
tentang cinta..
tentang murka...
tentang benci...
tentang rasa...
tentang sakitnya terbohongi...

senja di ketinggian...
awan yang merah pun rasa amarah
akankah menyerah kalah?
 relakan darah itu tertumpah...?

surya pergi bintang kan menari...
pun aku takan berhenti
biarlah sakit gerayangi hati
toh hidup takan abadi..

senja diketinggian......
damaiku dalam keterbatasan,,,

...balada buruh....

matahari pagi belum meninggi
buruh hitam berdaki terbangun dari mimpi
di dadanya ada luka
di matanya terlukis derita

ach.....
terhela nafas siapkan diri
buruh hitam berdaki bernyannyi...
lanjutkan hidup,bekerja atau mati

...........................
waktu berjalan...
matahari seperi riang..
tetes keringat
mungkin juga air mata
membanjiri otot rapuh...
ach..suka luka tak lagi berbeda

di tepi jurang kehidupan
sang malaikat maut tebarkan rayuan
diantara mimpi dan lagu "sejahtera"
buruh hitam berdaki kepalkan tangan

untuk siapa maut kau tantang?
untuk siapa keringat tercurah?
untuk siapa?

buruh terkulai lemas..

sementara sore mulai datang
sang buruh pulang..
menapaki malam gelap

dalam kepulan dan wangi neraka
terlelap buruh kencani bintang
kicaukan tawa yg meredup oleh luka

buruh bernyanyi
tentang cinta dan sejahtera
walau esok pagi
kembali dekapi derita...

buruh tak peduli...
walau janji tak terbukti..
walau sakit hati,untuk menu esok hari
buruh tak peduli...

TUHAN,...KIRIMI AKU WESEL DONK!!!!

Hai Tuhan....
Hari ini aku bingung.
Tanganku tlah terlampau lelah untuk mengepal..
umtuk membuka menggali sumber rizkimu.
mereka tlah kuasai semua..

aku harus gimana Tuhan?
keserakahan tlah mencabik memeras tenagaku dalam ketidakberdayaanku..

aku yakin Tuhan akan keadilanmu Tuhan..
tapi aku belum tau apa itu keadilanMu
karena setahuku,apa yang kudapatkan saat ini tak bisa membayar setiap keringat yang tercurah
pun tiap tetes darahku tak bisa untuk membuatku berlalu
berlalu
dari derita2ku..

Hai Tuhan,aku jengah....
firmanMu lembut sejukan hatiku
tapi raga rapuh ini
tak bisa berhenti berkeluh kesah
tentang harga yang semakin tinggi

ataupun tentang mimpi yang tak terbeli

hati ini perih tuhan...
karena kesejahteraan hanya milik mereka
aku hampir2 tak sanggup tuhan
maka kirimi aku wesel Tuhan!
dari surgamu yang indah,dari langitmu yang kaya..
agar aku bisa bernafas lega esok pagi...

maafkan aku Tuhan,aku hanya hambaMu yang berpura2 tegar hadapi penghidupan

AKU ELANG

kunikmati setiap jengkal terdaki...
baginya penyikasaan,kurasa permainan
laksana burung  berlatih terbang.
tertatih meraba angin,
tanah tercium
untuk kemudian...
melayang meraja udara

di hatimu langit biru,
kuhinggap kucakar kokoh
pagar perawan
surgaku kala ini,neraka..
esok nanti
kutancap batang kokoh kehidupan
tertumpah erang..

kau inginkan terulang.

akulah elang raja udara
melenggang lepas
membuana...
bagimu itu cinta
bagiku sementara..

aku elang raja perkasa
bagimu mungkin durjana
bagiku ksatria

entah hari entah malam
sayap terkepak
akulah elang bebas melayang
tak lagi butuh kata sayang
tak hirau lagi khayal bayang
akulah elang..
jalang dan terbuang..