matahari pagi belum meninggi
buruh hitam berdaki terbangun dari mimpi
di dadanya ada luka
di matanya terlukis derita
ach.....
terhela nafas siapkan diri
buruh hitam berdaki bernyannyi...
lanjutkan hidup,bekerja atau mati
...........................
waktu berjalan...
matahari seperi riang..
tetes keringat
mungkin juga air mata
membanjiri otot rapuh...
ach..suka luka tak lagi berbeda
di tepi jurang kehidupan
sang malaikat maut tebarkan rayuan
diantara mimpi dan lagu "sejahtera"
buruh hitam berdaki kepalkan tangan
untuk siapa maut kau tantang?
untuk siapa keringat tercurah?
untuk siapa?
buruh terkulai lemas..
sementara sore mulai datang
sang buruh pulang..
menapaki malam gelap
dalam kepulan dan wangi neraka
terlelap buruh kencani bintang
kicaukan tawa yg meredup oleh luka
buruh bernyanyi
tentang cinta dan sejahtera
walau esok pagi
kembali dekapi derita...
buruh tak peduli...
walau janji tak terbukti..
walau sakit hati,untuk menu esok hari
buruh tak peduli...
buruh hitam berdaki terbangun dari mimpi
di dadanya ada luka
di matanya terlukis derita
ach.....
terhela nafas siapkan diri
buruh hitam berdaki bernyannyi...
lanjutkan hidup,bekerja atau mati
...........................
waktu berjalan...
matahari seperi riang..
tetes keringat
mungkin juga air mata
membanjiri otot rapuh...
ach..suka luka tak lagi berbeda
di tepi jurang kehidupan
sang malaikat maut tebarkan rayuan
diantara mimpi dan lagu "sejahtera"
buruh hitam berdaki kepalkan tangan
untuk siapa maut kau tantang?
untuk siapa keringat tercurah?
untuk siapa?
buruh terkulai lemas..
sementara sore mulai datang
sang buruh pulang..
menapaki malam gelap
dalam kepulan dan wangi neraka
terlelap buruh kencani bintang
kicaukan tawa yg meredup oleh luka
buruh bernyanyi
tentang cinta dan sejahtera
walau esok pagi
kembali dekapi derita...
buruh tak peduli...
walau janji tak terbukti..
walau sakit hati,untuk menu esok hari
buruh tak peduli...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar