saat kejujuran tak lagi bermakna
dan ketulusan tak lagi berharga
maka seribu kuntum mawar tak lagi indahkan mata
apalagi sekedar wajah liar sang jalang
lalu untuk apa kata cinta itu ada
jika akhirnya goreskan luka..
untuk apa?
sekali lagi:untuk apa?
waktu akan terus tertawa
karena topeng topeng itu yang kau percaya
ach...kamu hanya manusia
pun aku tak beda..
dan berlarilah sejauh kau bisa
karena yang kau nantikan itu tak pernah ada..
dan kembalilah suatu saat nanti
karena aku masih menunggu di sini
dalam kesombongan dunia
dalam kefanaan rasa
aku tersenyum dan tertawa
atas semua yang terlupa....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar