Total Tayangan Halaman

Rabu, 20 April 2011

INI UNTUKMU...(CINTA?)


bersamamu kuteriakan diam
sementara bising jejali rongga kuping
nyanyian cinta?
lalu
butir butir sastra itu ku baca
dan kau ada di sana
menangis dalam tawa
senyum bahagia?
aku hanya bisa disini
menyetubuhi jengah
akankah berakhir?
kata (maaf) mungkin akan terlontar
saat bibir ini tak sanggup lg untaikan kata
akankah berguna?
padahal ingin kukepakkan sayap ini untukmu
agar terputus jauhnya jarak
tapi sayang...
aku manusia,
mana mungkin bersayap.
apa (karena itu)aku bangsat?
ah....sudahlah
biar rasa ini terus menunggumu
mau bagaimanapun..
aku hanyalah seorang aku
dan selalu hanya aku
cuma aku
(dalam ke akuanku)
yg mencoba kokoh cumbui rindu
(yg mungkin tak pernah berakhir)
iam still lovin u
(hanya itu)

(...)


di sudut kebuntuan tanpa makna
terpekur diri mengutuk kecewa
tangis tanpa air mata
jiwa terluka
lalu selembar putih kucoba isikan
kata
yang ku pungut dari balik sampah
dari balik derita
dari kosongnya makna
dari rasa yang luka
dari letih dn kecewa
lalu
untukmu tuhan
(dari) buta mulut ini
(ku)bacakan sastra
ah.......
akankah Kau dengar Tuhan?
sementara langitmu sesak
dari bising para penghujat
dari riuhnya janji pendusta
mungkinkah terdengar
serak suara ini Tuhan?
di sini
di pojok nurani
kutikam kembali hati yang mati
di sini
di sudut kelam naluri
ku dekam cerita
tentang meshias yg tak kunjung tiba
di sini
dalam tinggi mimpi dan bodohnya diri
ku sendiri?

KARENA KAU KUCINTA


mungkin hati ini terbuat dari batu
tapi ku sanggupkan diri mengukir namamu
pahatkan wajahmu di dalamnya


mungkin hanya sanggup kusematkan di jarimu
cincin dari batu kali
bukan permata murni
sebab cinta adalah rasa
bukan materi


mungkin mereka kan tertawa
mungkin juga mencaci
tapi siapa peduli???
aku hanya perjuangkan kata hati
yaitu kamu
kamu...
kamu...
dan kamu.

kamulah puisi...
tercipta dari segala rasa
suka luka murka


maka....
ijinkan ku buatmu bahagia..

karena kau pantas mendapatnya

  dan engkau
kucinta..